Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Hai, Apa Kabar?

Gambar
Hai... Dihari ketiga ini, mengisahkan banyak sekali pelajaran yaa, Rasa haus sangat menyesakkankah? Atau bunyi perut yang membuat goyah? Atau bahkan ada fokus lain yang menjadi prioritas? Gimana? Udah mulai mencintai belum? Aku sendiri mulai sedikit memahami ternyata senyaman ini ya. Ini ya yang dirasakan para wanita dan pria shalih diluar sana. Kita yang masih jatuh bangun saja merasakan kedekatan yang begitu nyaman dari yang sebelumnya. Gimna dengan mereka yang telah memegang kata "istiqomah"? Lantas saja para ustadz yang sering muncul di fyp kita bilang kalo kebahagian terbesar dalam hidup bukanlah memiliki apa saja yang kita inginkan, melaikan ketenangan dan kebahagian yang di Rahmati Allah lah yang membuat kita begitu menikmati setiap detik hembusan nafas kita. Waaah... Sekarang terasa berarti yaa. Wajar saja orang beriman itu disebut sebagai yang tidak pernah merugi karena, jika diberi nikmat ia bersykur, jika diberi ujian ia bersabar.   Harapannya sih semoga ini meleka...

Benar Saja, Semua tak Semudah itu

Gambar
Tap..tap... Tertatih langkah kaki menyusuri riak pikiran dan harapan yang baru tersusun menjadi semua rencana. Sesegera mungkin akan disusun menjadi target yang ingin dicapai. Benar saja ketakutan awalnya adalah tentang menjalankannya, benar-benar tidak melenceng dari ketakutan awal ketika menyusunnya. Tapi siapa yaang mampu mengira bahwa kali ini kita berupaya dalam menjalankannya. Siapa sangka bahwa sekarang kita jatuh bangun dalam mewujudkannya. Tak peduli penuh atau tidaknya list targetan dengan ceklis-ceklis yang menandakan kita telah mengerjakannya. yang terpenting adalah kita mengupaykannya.  Kita saja tak mengira bahwa kesibukan kita hari ini adalah kesibukan  yang mencoba selalu mendekatkan diri kepada Allah. Kita ingin merasakan nyamanya berada dalam dekapan cinta Allah. Kita ingin merasakan jiwa-jiwa yang tenang dan tunduk dalam ridho Allah. Kita selalu berupaya mengingat Allah, kita selalu mengosongkan tempat khusus agar Allah selalu ada dalam hati dan ingatan kita...

Hati, Maafkan

Gambar
 Teruntuk Hati, Maafkan Aku yang memiliki kekuatan yang lemah membuatmu mesti berkecamuk dengan ingin dan realita. Aku yang tidak memiliki keterampilan yang apik dalam menangkis banyaknya gangguan yang datang, membuatmu mesti menahan segala konsekuensinya. Sadar akan lalainya diri dengan segala macam harapan yang menggema di dalam kepala saja. Membuatmu tak mampu mengepakkan sayap untuk mewujudkannya. Masih terfokus dengan banyaknya macam pikiran yang muncul di kepala, membawamu terlena untuk melupakan yang jelas di depan mata. Lihatlah, kali ini apa yang sudah kita susun untuk menyambut rahmat Allah ini? Padahal sudah jelas yang di depan mata adalah ia "Ramadhan Kareem". Apakah kali ini kita sama-sama hilang rasa, hingga tak terasa bau syurga-Nya. Tidakkah segundah itu hingga kita bisa membiarkan ia datang dengan begitu saja? Iyaa, pikiran mu selalu menyangga bahwa ini baru mulanya bukan? masih ada 29 hari lagi untuk mengoptimalkanya. Bukankah engkau hati tetap berkata, Jami...

Ternyata Kuncinya adalah Syukur

      Tiap-tiap kita memiliki cerita yang beragam, mengisi dengan indah setiap sudut kenangan yang masih memiliki tempat. Seakan-akan tak mendapatkan izin untuk dibiarkan kosong. Mematung, mengingat kenangan dari sandaran di tepi ujung pintu.     Setelah ditelik kembali ke belakang, kita kerap bertanya, mengapa ini tak menemui ujungnya, bahkan jeda nya saja entah kapan ?       Sadar atau tidak, ternyata ini tetang melatih kesabaran dan ke ikhlasan kita. Bisa jadi ini adalah pengabulan doa yang pernah kita lontarkan.     Sebagai seorang muslim maka berdoa tidak memiliki sisi rugi sedikitpun, Allah akan kabulkan. Namun masalah ketetepan seperti apa pengabulannya  tentu itu adalah hak Allah seutuhnya, itulah sebabnya kita tidak boleh memisahkan ikhtiar dengan tawakkal. Dilain sisi, jika dalam masa hidup kita, ada doa yang kita panjatkan belum dikabulkan Allah, maka itu akan menjadi pahala di kehidupan yang sesungguh...