"A K U"
Jalan ceritaku terlalu terjal namun tidak berantakan, Aku tau bahwa langkah ku terukur namun segalanya bukan atas kemampuanku, Wajar saja, karena aku hanya manusia. Bodohnya aku merasa lengah dengan keadaan yang ada, Merasa pundakku tak memiliki daya untuk memikulnya Padahal Tuhan ku sudah menciptakannya dengan sedemikian rupa. Maaf, Entah berapa ribu lagi maaf mesti ku ucapkan, Entah sampai kapan kesalahan ini akan ku tolerirkan, Padahal aku hanya perlu berjuang. Apakah keluhku saja yang menggema? Sedangkan upayaku menciut? Entahlah Sukar memang, tapi apa boleh buat, Menjadi manusia dengan predikat “dewasa” tidak se indah yang tampak. Entah seberapa dalam goresan lukanya, Bahkan dengan mengingatnya saja aku bisa menjatuhkan air mata, Dulu semasa kecil, ketika kesedihan ku memuncak, aku menangis dengan suara melantang, Setelah besar aku menangis tanpa suara, Ketika ku tanyakan pada diri Apakah aku sudah dewasa? Maka aku menjawab "iya, kamu s...