Tumpahan Tinta Elvady

Sangat poloss Tampak dari sini Malam ini Bintang-bintang enggan menampakkan dirinyaa Meski itu, Pandanganku tetap masih dengan jelas menatapnya. Entah kenapa, Langit malam ini menyisakan rindu. Ketika masa berkumpul dengan sahabat. Tak jelas sekali kapan waktunyaa, namun yang pasti ketika masih dengan seragam abu-abu "Mengapa kamu menarikku ke luar" "Aku tau bahwa kamu sangat menyukai bintang" Senyum ku melebar namun tatapku sudah tak lagi kepada nyaa. Pada bintang-bintang yang bersinar kala itu. Hampir semua sahabatku mengetahui kesukaan ku ini. Pantas saja rindu ini mendera Ternyata sudah lama tidak berkumpul bersama sahabat-sahabat dan menatap bintang bersama. Mari kita syukuri rindu ini. Ini dapat kita rasakan karena kita berjarak. Kawan, dari gelapnya malam saat ini, ku sampaikan salam dari tempat dengan menatap langit yang sama.

   "Maafkan aku" sayup terdengar permintaan maafnya dari jarak sedekat ini. "Aku sudah tidak menganggapnya sebagai kesalahan" "Lalu?" "Pelajaran, pelajaran yang harus aku dapatkan dengan air mata" Percakapan ini... Bukankah kita seharusnya terbiasa dengan kata ini "maaf", namun mengapa banyak dari kita susah sekali mengucapkannya? Bukankah kali ini dia memberanikan diri meminta maaf pada kita, lalu kenapa masih kita balas dengan ketus yang meyakinkannya bahwa kita belum memaafkannya? Bayangkan berapa banyak hal yang harus iya kesampingkan hanya untuk mengucapkan itu "maaf". Gengsinya, keberaniaanya, bahkan mungkin merusak kebiasaannya. Teman, kita hanya terlahir sebagai manusia, salah dan benar merupakan dua hal yang selalu mengiringi kita. Kita hanya bisa meminimal dan memaksimalkan diantaranya. dengan harapan Kebaikanlah yang mengiringi kita. maafkan Ia.....Tidakkah kita ingat, bahwa kesalahan itu tidak sepenuhnya karena dia...

 Alhamdulillah, atas seizin Allah, sekian lama akhirnya ini tercapai juga.  Tentang tumpahan tinta, sudah seberapa banyak kita habiskan tinta di atas kertas, namun tidak banyak yang bisa membacanya. Dengan adanya ini, semoga apa yang sudah tertumpahkan, bisa  menjadi bagian dari cara kita untuk saling berbagi dalam menebar manfaat.